Senin, 06 Januari 2020

Kaidah Kebahasaan dalam Teks “Nelson Mandela

Kabid Dikdas
Sebagai tokoh terkemuka, karya dan sumbangan pemikiran Nelson Mandela  yang luar biasa tentu sudah mendapat pengakuan dari berbagai kalangan di dunia internasional.  Nelson Mandela, memberikan  contoh tentang integritas moral dalam suatu perjuangan yang begitu melelahkan. Puluhan tahun lamanya ia mendekam dalam tahanan rezim yang berkuasa. Setelah Mandela dibebaskan, ia dielu-elukan oleh para pendukungnya hingga terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama di negerinya, Afrika Selatan. Selain Bapak Pemersatu Bangsa, Mandela adalah seorang humanis, pencinta kemanusiaan, dan memiliki jiwa pemaaf yang luar biasa.

Teks “Nelson Mandela: Sang Pemaaf Peruntuh Apartheid”  diawali oleh orientasi yang memberi pengenalan tokoh secara umum, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, serta riwayat pendidikan tokoh yang diangkat. Bagian berikutnya merupakan urutan peristiwa kehidupan tokoh yang pernah dialami sosok yang digambarkan. Pada bagian ini terlihat berbagai pengalaman sang tokoh, baik peristiwa yang mengesankan maupun persoalan yang dihadapinya. Bagian akhir teks ditutup dengan reorientasi, yang berisikan pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan.

Kaidah kebahasaan dalam teks ulang biografi antara lain sebagai berikut  :
  1. Terdapat pronomina, yaitu kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya ia, -nya, mereka, kita dan kami.
  2. Terdapat pengacuan, yaitu alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang sama terus-menerus.
  3. Dalam menguraikan urutan peristiwa dalam teks cerita ulang, maka akan menjumpai kata-kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
  4. Terdapat kata kerja (verba) material untuk menunjukkan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan.
  5. Untuk menata urut-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita ulang banyak memanfaatkan konjungsi (kata sambung) temporal, seperti ketika, kemudian, dan setelah.
  6. Ciri kebahasaan lain yang sering ditemukan dalam teks cerita ulang adalah kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal), yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan satu aksi, peristiwa atau keadaan kerap terdapat dalam teks cerita ulang.
 karya dan sumbangan pemikiran Nelson Mandela  Kaidah Kebahasaan dalam Teks “Nelson Mandela
1. Pronomina
Pronomina atau dikenal juga dengan kata ganti merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung. Terdapat tiga jenis pronomina dalam bahasa Indonesia, yaitu:
  • Pronomina persona adalah pronomina yang digunakan untuk acuan berupa manusia. Contohnya, saya, aku, engkau, kau, kamu, ia, dia, -nya, -mu, -ku, dan lain-lain.
  • Pronomina penunjuk adalah pronomina yang dipakai untuk penunjuk umum, arah dan tempat. Contohnya, ini, itu, di sana, di sini.
  • Pronomina penanya adalah pronomina yang digunakan untuk menanyakan hal berupa manusia, barang, atau pilihan. Contohnya, siapa, apa dan mana.

Pada teks “Nelson Mandela: Sang Pemaaf Peruntuh Apartheid”misalnya ia, -nya, mereka,  kita, dan kami. Pada teks model yang telah disajikan tersebut, terdapat beberapa pronomina, antara lain dia dan -nya, seperti terlihat dalam kalimat berikut ini.
  1. Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan. Dia anak dari seorang kepala suku.
  2. Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of Fort Hare, University of South Africa, dan University of Witwaterrand, Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik dimulai saat dia keluar dari sekolah College of Fort Hare.

Pada contoh di atas memperlihatkan kata dia dan –nya yang cetak tebal. Kedua kata tersebut merupakan kata ganti yang merujuk pada Nelson Mandela. Beberapa kalimat yang mengandung pronomina, lalu perlihatkan pula kata yang digantikannya. Kalian bisa mengacu kepada teks model yang ada atau membuat kalimat sendiri.
  1. Nama Rolihlala kadang diartikan sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama Nelson baru kemudian ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama itu.
  2. Ketika ayahnya meninggal, dia diurus oleh seorang sanak keluarganya yang menjadi bupati. 
  3. Wanita yang pernah mendampingi hidupnya ada beberapa orang, yaitu Evelyn Mase (cerai 1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela (menikah 1998).
  4. Keterlibatannya dalam politik dimulai saat dia keluar dari sekolah College of Fort Hare.
  5. Dia mulai melibatkan diri dalam aksi protes mahasiswa menentang tatanan politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hitam.
  6. Keterlibatan inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus ditempuhnya dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas orang kulit hitam di Afrika Selatan.
  7. Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum. Kariernya dalam bidang hukum berlanjut hingga dia bisa menjadi pengacara yang cukup sukses.
  8. Mandela meneguhkan hatinya untuk melawan semua ini. Dia rela meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki masa depan yang penuh pengorbanan dan penderitaan.
  9. Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke penjara Robben Island selama lima tahun.
  10. Namun, dia tetap kukuh, “Sepanjang hidup saya, saya mendedikasikan diri pada perjuangan rakyat Afrika.
  11. Saya telah berjuang menentang dominasi kulit putih, dan telah berjuang melawan dominasi kulit hitam.
  12. Saya mengharapkan demokrasi dan masyarakat bebas yang ideal, memperlihatkan bahwa setiap orang hidup bersama dalam harmoni dan mendapat kesempatan yang sama.
  13. Hal itulah yang ingin saya hidupkan dan saya capai.
  14. Jika perlu, untuk itu saya siap mati.”

Pengacuan
Selain pronomina yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti -nya (pronomina orang ketiga tunggal) tersebut, dalam teks cerita ulang biografi terdapat juga pengacuan. Pengacuan merupakan alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang sama terus-menerus. Contoh pengacuan yang terdapat dalam teks “Nelson Mandela: Sang Pemaaf Peruntuh Apartheid” antara lain berikut.
No.PengacuanHal yang DiacuPengacuan dalam Kalimat
1.Keterlibatan inilahMelibatkan diri dalam aksi protes mahasiswa yang menentang tatanan politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hit*m.Keterlibatan inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus dia tempuh dalam memperjuangkan persamaan hak bagi masyarakat kulit hit*m di Afrika Selatan.
2.Mandela meneguhkan hatinya untuk melawan semua ituDia menyaksikan bagaimana politik apartheid (politik deskriminasi warna kulit) sangat tidak manusiawi. Hanya karena berkulit hit*m orang bisa kehilangan status sebagai manusia.Mandela meneguhkan hatinya untuk melawan semua itu. dia rela meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan kariernya sebagai pengacara untuk memasuki masa depan yang penuh pengorbanan dan penderitaan.
3.Dalam situasi semacam ituRakyat banyak yang telah dijinakkan dalam kepatuhan wilayah geografis yang luas merintangi komunikasi dan mobilitas, sementara perang antar ras bukan suatu pilihan yang realistis, bahkan bisa menghebohkan.Dalam situasi semacam itu. Mandela memilih jalan tanpa kekeras*n sebagai strategi.
4.Mandela terbukti mampu mengatasi persoalan iniSebagai presiden, pelbagai hal berat harus dihadapinya. Hal yang paling berat dihadapinya adalah menghilangkan rasa takut terhadap kaum minoritas kulit putih.Namun, Mandela terbukti mampu mengatasi persoalan ini karena integritas moral dan focus perjuangannya untuk mengatukan satu nergara dengan dua warna kulit yang berbeda itu. Mandela membuktikan intergritas kepemimpinannya dengan menolak untuk terpilih kembali pada pemili 1999.
5.Di gedung inilahGedung pemerintah UnionDi gedung inilah kepala negara di zaman apartheid menandatangani banyak undang-undang rasial yang di tentang Mandela.
6.Pada 1961 semua ituMenggelar peradilan besar-besaran terhadap para "P*nghian*t". Termasuk Mandela.Namun pada 1961 semua itu berakhir dengan pembebasan ke 156 tertuduh.
7.Sosok yang bersahaja iniNelson MandelaSudah sepantasnya sosok yang bersahaja ini dihormati dan dikenang banyak orang dipenjuru dunia.

Dalam menguraikan urutan peristiwa dalam teks cerita ulang biografi, ditemukan kata-kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat. Seperti dalam kalimat Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan, kata yang digarisbawahi menunjukkan telah terjadi sebuah peristiwa pada 18 Juli 1918, yakni kelahiran Rolihlahla Mandela yang berlangsung di Umtata, Afrika Selatan. Peristiwa yang terjadi berikutnya: Dia bergabung dengan Liga Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944. Dari potongan kalimat itu tergambar pula sebuah peristiwa bergabungnya Mandela pada 1944 dengan Liga Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC). Untuk dapat menguraikan peristiwa demi peristiwa yang dialami Nelson Mandela ada beberapa peristiwa, waktu, dan tempat antara lain sebagai berikut.
No.PeristiwaWaktuTempat
1.Lahir18 Juli 1918Umtata, Afrika Selatan
2.Bergabung dengan
organisasi pemuda
1944Liga Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC)
3.Bercerai dengan Evelyn Mase1957Afrika Selatan
4.Bercerai dengan Winnie Mandela1996Afrika Selatan
5.Menikah dengan Graca Machel-Mandela1998Afrika Selatan
6.Pembebasan ke-156 tertuduh1961Afrika Selatan.
7.Afrika Selatan bergolakMaret 1960Afrika Selatan
8.Terpilih sebagai presiden Afrika Selatan1994Afrika Selatan.
9.Peresmian patung16 Desember 2013Pretoria, Afrika selatan
10.Wafat5 Desember 2013Afrika selatan

Verba
Dalam teks cerita ulang biografi, kalian akan banyak menemukan kata kerja (verba) material untuk menunjukkan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan memukul. Pada kata kerja material terdapat partisipan yang melakukan sesuatu yang disebut aktor dan partisipan yang lain (tidak selalu ada) yang dituju oleh kata kerja itu atau yang disebut sasaran. Misalnya, Ayah (aktor) membaca (kata kerja material) koran (sasaran).
No.Kata Kerja MaterialContoh dalam Kalimat
1.MenyaksikanNamun, selama bertahun-tahun kemudian dia menyaksikan bagaimana politik apartheid (politik diskriminasi warna kulit) sangat tidak manusiawi.
2.MengenyamNelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of Fort Hare, University of South Africa, dan University of Witwaterrand, Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik dimulai saat dia keluar dari sekolah College of Fort Hare.
3.MembayangkanNama Rolihlala kadang diartikan sebagai 'pembuat onar', sementara nama Nelson baru kemudian ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama itu.
4.MemperjuangkanKeterlibatan inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus ditempuhnya dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas orang kulit hit*m di Afrika Selatan
5.MengonsentrasikanHarapan Mandela untuk berhasil sangatlah kecil karena selama berabad-abad pemerintah kolonial telah mengosentrasikan semua kekuasaan politik dan militer, akses pendidikan, dan sebagian besar kekayaan ditangan minoritas kulit putih.
6.MenentangDia mengambil bagian dalam program perlawanan pasif untuk menentang aturan agar orang kul*t hit*m membawa pas jalan dan membuat mereka tetap dalam posisi bud*k terus-menerus.
7.MenjemukanJam-jam istirahat yang sebelumnya menjemukan diisi dengan aktivitas budaya, dan Mandela mengingat dengan bangga aktingnya sebagai Creon dalam drama Sophocles, "Antigone".
8.MengumumkanSebagai tanggapan atas tekanan dari dalam dan luar negeri, presiden F.W. de Klerk pada 2 Februari 1990 mencabut pemberangusan ANC dan mengumumkan pembebasan segera Mandela.
9.MengatasiNamun, Mandela terbukti mampu mengatasi persoalan ini karena integritas moral dan fokus perjuangannya untuk menyatukan satu negara dengan dua warna kulit yang berbeda itu.
10.MendobrakPerjuangan yang mendobrak kekuasaan apartheid di Afrika Selatan itu meninggalkkan pelajaran berharga bagi dunia.

Konjungsi
Untuk menata urut-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita ulang banyak memanfaatkan konjungsi (kata sambung) temporal, seperti ketika, kemudian, dan setelah. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi konjungsi lainnya untuk dimunculkan pada teks tersebut, seperti dan, tetapi, karena, dan meskipun, dan. Konjungsi digunakan untuk merangkaikan satu klausa dengan klausa yang lain dalam satu kalimat. Konjungsi ini dikenal dengan konjungsi intrakalimat. Selain itu, konjungsi juga digunakan untuk merangkaikan kalimat yang satu dengan kalimat berikutnya disebut dengan konjungsi antarkalimat, misalnya sementara itu, selanjutnya, dan selain itu. Beberapa contoh kalimat yang menggunakan konjungsi intrakalimat dan antarkalimat antara lain sebagai berikut.
  1. Ketika ayahnya meninggal, dia diurus oleh seorang anak keluarganya yang menjadi bupati.
  2. Kharismanya yang hebat tidak hanya mempengaruhi rayat Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa baru di Asia-Afrika
  3. Nama Rolihlala kadang diartikan sebagai pembuat onar, sementara nama Nelson baru kemudian ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang membayangkan suatu kemegahan pada nama itu.
  4. Keterlibatan inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus ditempuhnya dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas orang kulit hit*m di Afrika Selatan.
  5. Rakyat banyak telah dijinakan dalam kepatuhan, wilayah geografis yang luas merintangi komunikasi dan mobilitas, sementara perang antar ras bukan suatu pilihan yang realistis, bahkan bisa menghebohkan.
  6. Dia mengambil bagian dalam program perlawan pasif untuk menentang aturan agar orang kulit hit*m membawa pas jalan dan membuat mereka tetap dalam posisi budak terus-menerus.
  7. Kemudian, Afrika Selatan "bergolak" karena pembantaian para demonstran kulit hit*m di Sharpeville pada Maret 1960. Akan tetapi, pemerintah tetap menghantam oposisi.
  8. Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke penjara Robben Island selama lima tahun.
  9. Jam-jam istirahat yang sebelumnya menjemukan diisi dengan aktivitas budaya, dan Mandela mengingat dengan bangga aktingnya sebagai Creon dalam drama Sophocles,"Antingone"
  10. Ketika pemilihan umum demokrasi berlangsung, Mandela terpilih sebagai presiden Afrika Selatan (1994)
  11. Nelson Mandela wafat usia 95 tahun (5 Desember 2013) setelah lama dirawat karena menderita infeksi paru-paru.
  12. Sehari setelah dimakamkan (16 Desember 2013), Presiden Jacob meresmikan patung besar dengan sosok Mandela yang tersenyum dan mengenakann hem ciri khasnya yang disebut "hem Madiba" di ibu kota Afrika Selatan, Pretoria.

Ciri kebahasaan lain yang sering ditemukan dalam sebuah teks cerita ulang biografi adalah kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal).  Kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan satu aksi, peristiwa, atau keadaan kerap terdapat dalam teks cerita ulang ataupun biografi ini. Kalimat simpleks hanya mengandung satu struktur: subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan di dalam kurung belum tentu terdapat pada sebuah kalimat.
No.SubjekPredikatorPelengkap + Keterangan
1.Mandela yang telah meraih reputasi sebagai pemimpin orang kulit hit*mberjuangdi bawah tanah selama lebih dari setahun
2.Nelson Mandela pernahmenggenyampendidikan di college of fort hare, university of South Afrika, dan University of Witwaterrand, Johannesburg.
3.Afrika selatanbergolakdi sharpeville
4.Sepanjang hidup saya, sayamendedikasikan diripada perjuangan rakyat afrika
5.Para napimeninggalkan selpada pagi hari
6.Presiden Jacob zumameresmikan patung besar dengan sosok Mandela yang tersenyum dan mengenakan hem yang disebut” hem madiba”di ibukota Afrika Selatan, Pretoria.
7.Patung perunggu setinggi Sembilan meter dengan berat 4,5 ton inidiresmikandi pekarangan gedung pemerintah union
8.Nelson Mandela memiiki sifat pemaaf yang luar biasa. Sudah sepantasnya sosok yang bersahaja inidihormati dan dikenangdi penjuru dunia