Rabu, 02 September 2020

Aku Cinta Nabi dan Rasul

Nabi adalah seorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan suatu syari’at namun tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Sedangkan Rasul adalah seorang yang mendapat wahyu Dari Allah dengan suatu syari’at dan ia diperintahkan untuk menyampaikan dan mengamalkannya. Setiap Rasul mesti Nabi, namun tidak setiap Nabi itu Rasul.

Nabi Ayyub a.s. adalah orang yang kaya raya tapi tidak sombong. Nabi Ayyub a.s. selalu sadar bahwa ketika kaya atau miskin adalah ujian Allah Swt. Nabi Ayyub a.s. adalah orang yang rajin dan pekerja keras, selalu sabar dan tabah menerima musibah.

Nabi Musa a.s. adalah orang yang gemar menolong, pemberani dan cerdas menghadapi lawan. Nabi Musa a.s. adalah seorang yang tegas menegakkan kebenaran. Nabi Harun a.s. orang yang sayang terhadap saudaranya dan sabarnya luar biasa. Nabi Zulkifli a.s. adalah orang yang tekun beribadah.

A. Kisah Teladan Nabi Ayyub a.s.
Nabi Ayyub a.s. adalah keturunan Nabi Ishaq a.s. bin Ibrahim a.s. Beliau adalah seorang nabi yang kaya raya. Nabi Ayyub a.s. terkenal sabar dan dermawan. Suka menolong fakir miskin, yatimpiatu,
dan orang-orang yang membutuhkan.

Nabi Ayyub a.s. pernah mendapat ujian sehingga ia jatuh miskin. Walaupun miskin, ia tidak mengemis, imannya tidak goyah. Harta datang dari Allah dan kembalinya pun manusia karena Allah.
Karena imannya kuat, setan tak mampu menggodanya. Kaya atau miskin merupakan ujian bagi manusia. Lihat firman Allah berikut

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ...

Artinya:
“...Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”.(Q.S al-Anbiya'/21: 35)
Kemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke padang pasir yang jauh dari keramaian
penduduk karena takut tertular penyakit. Sekali pun musibah silih berganti, tetapi tidak membuat dirinya lupa beribadah dan memuji Allah Swt.

Nabi Ayyub a.s. berdo'a kepada Allah Swt. agar penyakitnya itu lekas sembuh. Do'a Nabi Ayyub a.s. dikabulkan Allah Swt. Firman Allah Swt. Q.S. al Anbiya/21:84:

...فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ
Artinya :
"Maka Kami kabulkan (doa) nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya..."
Nabi adalah seorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan suatu syari Aku Cinta Nabi dan Rasul
B. Kisah Teladan Nabi Musa a.s.
Nabi Musa a.s. lahir di zaman Raja Fir’aun. Allah Swt. melindungi Musa a.s. dengan menurunkan ilham kepada ibu Musa a.s., agar anaknya (Musa a.s.) dimasukkan ke dalam peti, kemudian dihanyutkan ke dalam Sungai Nil. Bayi Musa pun diselamatkan oleh seorang wanita bernama Asiyah
(istri Fir’aun).

Suatu ketika, Musa kecil menangis karena kehausan sampai akhirnya, datanglah seorang wanita bernama Yukabad. Wanita ini menggendong dan menyusuinya. Seketika itu juga Musa
kecil terdiam dan berhenti menangis, sampai tertidur nyenyak. Mereka tidak mengetahui, ternyata Yukabad adalah ibu Musa sendiri.

Nabi Musa a.s. Suka Menolong. Nabi Musa a.s. menolong dua gadis untuk memberikan minum kepada ternak mereka.  Kedua gadis yang ditolong Musa a.s. pun pulang ke rumahnya, dan ternyata, ayah kedua wanita itu tak lain adalah Nabi Syu’aib a.s.. Di sinilah perjumpaan antara Nabi Syu’aib a.s. dengan Nabi Musa a.s.. Pada akhirnya Nabi Syu’aib a.s. menikahkan salah satu putrinya dengan Musa a.s..

Nabi Musa a.s. Menghadapi Fir’aun. Nabi Musa a.s. telah diberi Tuhan mukjizat, yaitu tongkat yang
dapat dijadikan ular. Tangan Musa a.s. dapat mengeluarkan cahaya dan menjadi pelindung baginya dari ketakutan. Kedua mukjizat inilah yang dijadikan Musa a.s. untuk melawan Firaun bersama tukang sihirnya.

Pada saat tukang sihir Fir’aun melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkatnya yang kemudian berubah menjadi ular menjalar mengelilingi Nabi Musa a.s. Nabi Musa a.s. mengikuti perintah Allah Swt. Kemudian, ia melemparkan tongkatnya, seketika itu jadilah ular besar merayap sambil memakan ular-ular tukang sihir Fir’aun.

Fir’aun dan tentaranya terus mengejar Nabi Musa a.s. dan pengikutnya sampai ke dekat Laut Merah. Pada saat itulah turun wahyu dari Allah Swt. yang memerintahkan agar Musa a.s. memukulkan tongkatnya ke permukaan laut merah sehingga laut membelah menjadi dua bagian. Nabi Musa a.s. dan pengikutnya terus berlari mengikuti jalan panjang yang telah terbentang menuju seberang.

Saat Fira’un dan tentaranya masih berada di pertengahan jalan Allah Swt. mengembalikan laut merah seperti semula. Fira’un dan tentaranya pun ditelan oleh air laut. Demikianlah pembalasan dari Allah Swt. terhadap orang yang durhaka.

C. Kisah Teladan Nabi Harun a.s.
Nabi Harun a.s. adalah kakak kandung Nabi Musa a.s.. Tutur katanya fasih, perilakunya santun, dan kesetiaannya kepada Nabi Musa a.s. sangat besar. Nabi Harun a.s. selalu mendampingi Musa a.s. ketika menemui Firaun.

Kesetiaan Harun a.s. diabadikan di dalam al-Qur’an. Bacalah Q.S at-Taha/20: 47 berikut!
فَأْتِيَاهُ فَقُولَا إِنَّا رَسُولَا رَبِّكَ فَأَرْسِلْ مَعَنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا تُعَذِّبْهُمْ ۖ قَدْ جِئْنَاكَ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَالسَّلَامُ عَلَىٰ مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَىٰ

Artinya:
“Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dan katakanlah, “Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.”

D. Kisah Teladan Zulkifli a.s.
Zulkifli a.s., nama aslinya adalah Basyar. Nama Zulkifli didapatkan ketika seorang raja bernama Ilyasa (Nabi Ilyasa), Zulkifli, yang artinya “sanggup”. Nabi Zulkifli a.s. adalah putra Nabi Ayyub a.s.. Seperti ayahnya, ia juga mempunyai sifat yang sabar dan teguh, serta taat beribadah.

Nabi Zulkifli a.s. kemudian diangkat menjadi raja. Pada masa kepemimpinannya, ia berjanji kepada rakyatnya untuk menjadi hakim adil. Di waktu malam, ia beribadah dan di waktu siang ia berpuasa. Ia melakukan salat seratus kali dalam sehari. Tidurnya di waktu malam hanya sebentar. Firman Allah Swt
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ
وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا ۖ إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya :
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orangorang yang salih.” (Q.S al-Anbiya’/21: 85-86).

Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
  1. Apa buktinya kalian cinta kepada nabi dan rasul? Jelaskan!(Bukti cinta kepada Nabi dan Rosul dapat ditunjukan dengan menaati sunahnya dan mengikuti setiap ajarannya, memperbanyak shalawat kepadanya, dan mengikuti akhlaknya)
  2. Apa yang dapat kamu petik dari kisah Nabi Ayyub a.s.? Jelaskan! (Nabi Ayyub a.s. adalah orang yang kaya raya tapi tidak sombong, selalu sabar dan tabah menerima musibah.)
  3. Mengapa, sekalipun Nabi Ayyub a.s. kaya raya tetapi beliau tidak sombong ? (Nabi Ayyub a.s. selalu sadar bahwa ketika kaya atau miskin adalah ujian Allah Swt)
  4. Apa alasan Fir’aun membunuh anak laki-laki yang lahir ketika itu? Jelaskan!(Menurut ahli nujumnya, mimpi Raja Fir’aun menandakan akan lahir seorang bayi laki-laki dari Bani Israil yang kelak akan membinasaan kekuasaannya.)
  5. Bagaimana akhir hidup Fir’aun dan tentaranya? Jelaskan! (Fira’un dan tentaranya ditelan oleh air laut.)
  6. Apa saja mukjizat Nabi Musa a.s.? Jelaskan! (Nabi Musa a.s. telah diberi Tuhan mukjizat, yaitu tongkat yang dapat dijadikan ular. Tangan Musa a.s. dapat mengeluarkan cahaya dan menjadi pelindung baginya dari ketakutan)
  7. Apa yang dapat diteladani dari Nabi Harun a.s.? Jelaskan! (Nabi Harun a.s. orang yang sayang terhadap saudaranya)
  8. Mengapa disebut dengan nama “Zulkifli” kepada Nabi Zulkifli a.s yang nama aslinya adalah Basyar? Jelaskan! (Nama Zulkifli didapatkan dari raja Ilyasa (Nabi Ilyasa) karena sanggup berlaku sabar,  siang berpuasa dan jika malam beribadah)
  9. Apa yang dapat diteladani dari Nabi Zulkifli a.s.? Jelaskan! (Nabi Zulkifli a.s. adalah orang yang sabarnya luar biasa dan orang yang tekun beribadah.)
  10. Orang beriman selalu mendapat ujian Allah. Apakah kamu pernah mengalami? Jelaskan! (Pernah. karena setiap umat Allah yang beriman dan percaya kepada-Nya diberi ujian hidup agar lebih beriman dan mendekatkan diri kepada Allah.)